Untuk para Moms, setelah punya baby sudah menjadi kewajiban kita orangtua untuk menjaga bayi kita dari segala macam penyakit. mungkin salah satu caranya yaitu dengan memberikan imunasasi lengkap pada bayi kita. saya sendiri sudah merasakan buanyak sekali manfaat dari imunisasi ini. si Kembar jarang sekali sakit, sakit batuk atau pilek selama umur 0 sampai 12 bulan hanya sekita 3 kali dan itupun hanya batuk pilek ringan yang tidak sampai dibawa kedokter.
memang imunisasi lengkap itu cukup menguras kocek, apalgi buat saya yang punya anak kembar. biaya imunisasi di kali dua setiap bulan nya. bayangin aja klo satu macam imunisasi seperti imunisasi PCV yang harganya bisa mencapai 750 ribu, saya harus membayar dua kali lipat dari pada moms yang lain. tapi ternayata manfaatnya sebanding dengan rupiah yang harus saya keluarkan.
berikut ini saya posting jadwal imunisasi untuk bayi dari usia 0 sampai dengan 18 tahun
nah ini jenis penjelasan dari beberapa imunisasi diatas
untuk masing-masing imunisasi yang sudah dilakukan, hampir tidak pernah ada efek samping seperti panas ataau lainnya. cuma ketika pertama kali di imunisasi rotavirus pada saat sikembar berumur 2 bulan, Kal El sempet diare sekitar 1 hari tapi tidak terlalu parah.
intinya jika kita tidak ingin direpotkan dengan bayi yang gampang sakit. lakukan lah imunisasi lengkap. dan perlu diketahui bahwa imunisasi yang dilakukan di puskesmas memang tidak selengkap yang ada dirumah sakit atau dokter praktek. dipuskesmas hanya imunisasi yang disubsidi pemerintahah yang disediakan. pesan dokter sikembar "imunisasi itu investasi kesehatan" jadi yang sabar ya :-)
memang imunisasi lengkap itu cukup menguras kocek, apalgi buat saya yang punya anak kembar. biaya imunisasi di kali dua setiap bulan nya. bayangin aja klo satu macam imunisasi seperti imunisasi PCV yang harganya bisa mencapai 750 ribu, saya harus membayar dua kali lipat dari pada moms yang lain. tapi ternayata manfaatnya sebanding dengan rupiah yang harus saya keluarkan.
berikut ini saya posting jadwal imunisasi untuk bayi dari usia 0 sampai dengan 18 tahun
nah ini jenis penjelasan dari beberapa imunisasi diatas
Keterangan:
Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Januari 2014.
- Vaksin Hepatitis B. Paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir dan didahului pemberian injeksi vitamin K1. Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, diberikan vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) pada ekstremitas yang berbeda. Vaksinasi hepatitis B selanjutnya dapat menggunakan vaksin hepatitis B monovalen atau vaksin kombinasi.
- Vaksin Polio. Pada saat bayi dipulangkan harus diberikan vaksin polio oral (OPV-0). Selanjutnya, untuk polio-1, polio-2, polio-3 dan polio booster dapat diberikan vaksin OPV atau IPV, namun sebaiknya paling sedikit mendapat satu dosis vaksin IPV.
- Vaksin BCG. Pemberian vaksin BCG dianjurkan sebelum 3 bulan, optimal umur 2 bulan. Apabila diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin.
- Vaksin DTP. Vaksin DTP pertamadiberikan paling cepat pada umur 6 minggu. Dapat diberikan vaksin DTwP atau DTaP atau kombinasi dengan vaksin lain. Untuk anak umur lebih dari 7 tahun DTP yang diberikan harus vaksin Td, di-booster setiap 10 tahun.
- Vaksin Campak. Campak diberikan pada umur 9 bulan, 2 tahun dan pada SD kelas 1 (program BIAS).
- Vaksin Pneumokokus (PCV). Apabila diberikan pada umur 7-12 bulan, PCV diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan; pada umur lebih dari 1 tahun diberikan 1 kali. Keduanya perlu dosis ulangan 1 kali pada umur lebih dari 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2 tahun PCV diberikan cukup satu kali.
- Vaksin Rotavirus. Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali. Vaksin rotavirus monovalen dosis I diberikan umur 6-14 minggu, dosis ke-2 diberikan dengan interval minimal 4 minggu. Sebaiknya vaksin rotavirus monovalen selesai diberikan sebelum umur 16 minggu dan tidak melampaui umur 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalen: dosis ke-1 diberikan umur 6-14 minggu, interval dosis ke-2, dan ke-3 4-10 minggu, dosis ke-3 diberikan pada umur kurang dari 32 minggu (interval minimal 4 minggu).
- Vaksin Varisela. Vaksin varisela dapat diberikan setelah umur 12 bulan, namun terbaik pada umur sebelum masuk sekolah dasar. Bila diberikan pada umur lebih dari 12 tahun, perlu 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.
- Vaksin Influenza. Vaksin influenza diberikan pada umur minimal 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk imunisasi pertama kali (primary immunization) pada anak umur kurang dari 9 tahun diberi dua kali dengan interval minimal 4 minggu. Untuk anak 6 – <36 bulan, dosis 0,25 mL.
- Vaksin Human papiloma virus (HPV). Vaksin HPV dapat diberikan mulai umur 10 tahun. Vaksin HPV bivalen diberikan tiga kali dengan interval 0, 1, 6 bulan; vaksin HPV tetravalen dengan interval 0, 2, 6 bulan.
(http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-idai-2014.html)
untuk masing-masing imunisasi yang sudah dilakukan, hampir tidak pernah ada efek samping seperti panas ataau lainnya. cuma ketika pertama kali di imunisasi rotavirus pada saat sikembar berumur 2 bulan, Kal El sempet diare sekitar 1 hari tapi tidak terlalu parah.
intinya jika kita tidak ingin direpotkan dengan bayi yang gampang sakit. lakukan lah imunisasi lengkap. dan perlu diketahui bahwa imunisasi yang dilakukan di puskesmas memang tidak selengkap yang ada dirumah sakit atau dokter praktek. dipuskesmas hanya imunisasi yang disubsidi pemerintahah yang disediakan. pesan dokter sikembar "imunisasi itu investasi kesehatan" jadi yang sabar ya :-)